Isu pemanasan global sedang hangat-hangatnya. Bumi semakin panas, akibat perubahan iklim global. Ozon semakin tipis, sehingga ultra violet matahari mudah menembus atmosfer dan meningkatkan suhu bumi. Es di kutub terus meleleh karena efek rumah kaca. Kadar zat pembunuh CO2 pun terus meningkat. Jika ini berlanjut, sejumlah daratan di bumi bakal tenggelam.
Tanda2 akan terjadinya bencana lebih besar telah terlihat. Perubahan iklim ( climate change ), antara lain terjadi karena sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan gedung2 dan kawasan perumah semakin pesat. Yang memprihatinkan, sebagian besar program pembangunan itu tidak berwawasan lingkungan. Akibatnya, kerusakan lingkungan makin parah.
Untuk mengerem laju kerusakan lingkungan, sejumlah negara menggagas program penangkalnya. Di antaranya berupa aplikasi teknologi tinggi untuk mengurangi gas2 polutan. Al Gore, mantan wapres AS, dalam video presentasinya menceritakan bagaimana teknologi dapat menekan peningkatan panas bumi. Gas2 polutan diinjeksi ke dalam bumi, misalnya.
Lain Al Gore, lain lagi arsitek. Para ahli rancang bangunan ini memanfaatkan alam dan kemajuan teknologi dalam menekan laju peningkatan panas bumi. Salah satu penyumbang laju peningkatan panas bumi adalah penggunaan energi. Oleh karena itu, desain2 bangunan terbaru nantinya harus dapat meminimalisir penggunaan energi. Mereka menyebutnya bangunan berkonsep green architecture, yang harus dapat menekan penggunaan air dan ramah lingkungan.
Budiman Hendropurnomo dari Duta Cermat Mandiri mengatakan,”Bangunan green tidak harus menggunakan material alam, tetapi dapat juga menggunakan material modern.” Salah satu contoh aplikasi material modern pada gedung berkonsep green ada di Manchester Civil Justice Center. Gedung 15 lantai ini mengaplikasikan kaca di sebagian dindingnya untuk meminimalkan penggunaan lampu listrik pada siang hari. Kaca dibuat 2 lapis untuk mengurangi panas matahari yang menyorot ke dalam gedung. Dua lapis kaca ini dapat meredam radiasi matahari, sehingga mengurangi penggunaan energi listrik untuk pendingin ruangan.
Di Indonesia, konsep arsitektur hijau baru saja digulirkan. Pemahaman tentang konsep green itu sendiri masih beragam, tergantung dari sudut pandang yang mana. Arsitek Yandi Andri Yatmo dari IAI DKI Jakarta mengatakan,”Green pada bangunan itu meliputi sebuah bangunan yang terintegrasi dengan alam, serta memperhatikan ekosistem lokal dengan perencanaan jangka panjang.” Konsep ini menuntut arsiteksteward of the earth.Arsitek berperan penting dalam penerapan konsepgreen architecture. Arsitek Budi Pradono menyadari bahwa arsitek memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan.Green architecture lebih ke soal etika. Banyak orang tidak peduli soal etika. Mereka membangun gedung untuk memenuhi unsur komersialnya.
Pelaku bisnis konstruksi beranggapan, konsep green architecture itu bisa meningkatkan cost pembangunan. Padahal dengan metode tepat, aplikasi konsep ini tidak harus mahal. Yang paling mudah adalah menerapkan konsep back to nature, seperti yang dilakukan Budi Pradono pada Resor Kayumanis di Bali. ( Idea ).
Efek rumah kaca : dikenal juga dengan nama greenhouse effect. Terjadi karena radiasi matahari ke muka bumi tidak terpantul seluruhnya. Sebagian besar terjebak di muka bumi karena terhalang gas CO2 dan gas polutan lain yang semakin padat. Akibatnya, suhu bumi meningkat, terjadilah pemanasan global.
Integrasi desain dengan alam : menara Mesianaga di Selangor, Malaysia, karya arsitek Dr.Kenneth Yeang. Menggunakan material modern dalam pengaplikasian desain bangunan. Mendapat Aga Khan Award tahun 1992 karena berhasil mengintegrasikan desain yang menyatu dengan alam.
Roof garden : penghijauan di atap rumah & kiat membuatnya.
Genteng kini berganti dak beton. Dak tak lagi sekedar atap, tapi kini taman hijau. Nongkrong di halaman rumah sambil menikmati tanaman dan kolam, kini bukan impian. Meski lahan kita super sempit. Taman nan hijau bisa dibuat di atas rumah kita. Dak seluas 50 m2 diurug tanah dan ditanami rumput gajah mini ( Axonopus Compressus ) sebagai penutup tanah. Rumput berfungsi menghambat sinar matahari dan menjaga kestabilan suhu permukaan beton. Biasanya suhu bereaksi jika terjadi perubahan temperatur pada siang atau malam hari. Alhasil, rumah menjadi adem.
Membangun halaman di atap rumah membutuhkan konstruksi atap yang kuat, karena selain menyangga beratnya sendiri, ia juga menyangga berat tanah, tanaman, air dan tentu saja, manusia. Tahapan membuat taman di dak beton adalah :
- Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 2 sampai 3 derajat. Konstruksi menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8 mm. Ukuran setiap kolom ( tiang struktur ) beton 20 cm x 20 cm. Tebal lantai dak 20 cm untuk luasan 50 m2.
- Buat bak tanaman di tepi dak beton. Bentuk bak boleh kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada.
- Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing, mencegah agar air tak merembes ke ruang di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.
- Buatlah instalasi air bersih dan air kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman. Instalasi ini berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke riol kota.
- Tuang tanah merah dan humus. Kandungan pH tanah 5 – 7. Kemudian, tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat di tanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.
Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat dibuat dari material besi, bambu, atau kayu, atau apa saja, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga kita seperti berada di pekarangan rumah.
Pagar pembatas dapat dibuat dari besi kotak dan anyaman kawat, lengkap dengan pintu. Antar sambungan kawat dilas agar kuat. Pagar dipasang berjajar di depan dan belakang taman. Ukuran pagar 4 m tinggi 50 cm. Finishing besi bisa menggunakan cat berwarna tembaga. Di atas pagar dirambati tanaman Passiflora. Tempat leha2 berupa bangku taman sepanjang 4 m dengan tinggi 20 cm diletakkan di sisi dinding. Bahannya dari potongan kayu bangkirai yang disusun berjajar dan ditopang oleh besi pelat. Besi disekrup ke dinding. Taman atap di rumah Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat ini dirancang arsiteknya, Adi Purnomo.
Sejumlah tanaman bumbu dapur dan sayuran bisa tumbuh subur di situ. Sebut saja serai ( Cymbopogen citratus ), gambas atau oyong ( Luffa acutangula ) dan terong ( Solonum melongena ). Tanaman berbunga indah yang bisa anda tanam, diantaranya ; Morning glory ( Ipomea hibrida ), mawar ( Rosa hibrida ), passiflora ( Passiflora quadrangularis ) dan miana ( Coleus hibrida ). Anda bisa jalan2 di atap sembari mengecek kesuburan koleksi tanaman anda. Tak usah khawatir ambruk karena dak cukup kuat menahan beban lalu lalang penghuni dan furnitur taman. Suasana berbeda dari pekarangan rumah akan anda temukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar