PAGE

Jumat, 12 November 2010

pengaruh arsitek terhadap lingkungan





Seorang arsitek, adalah orang yang terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi banguan, yang perannya untuk memandu keputusan yang mempengaruhi aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial. Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek sangat lua
s, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks banguann, sampai dengan lingkup kota dan regional. Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di bidang ilmu arsitektur, ahli rancang bangun atau lingkungan binaan.


Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa arsitek itu sangat berpengaruh penting terhadap kondisi lingkungan, karena arsitek sangat berperan terhadap pembangunan. Dan secara tidak langsung arsitek itu sendiri yang menciptakan suatu lingkungan.
Lingkungan yang baik tercipta dari arsitek yang baik, yang peduli akan lingkungan tersebut. Tidak sedikit arsitek yang terbentur karena masalah kei
nginan klien atau masalah financial, dan menghiraukan kaidah-kaidah yang seharusnya dipatuhi.
Lingkungan butuh arsitek yang sadar dan peduli untuk keberlangsunganya hidup bumi kita, maka dari itu sekarang sudah mulai banyak yang menganut paham green architecture.
yang tak hanya mementingkan keuntungan namun
juga memikirkan bagaimana caranya membangun suatu bangunan yang ramah lingkungan, dan lebih bermanfaat bagi lingkungan itu sendiri. Dibutuhkan kesadaran tinggi dari pemerintah untuk membuat peraturan-peraturan yang lebih baik dan ketat agar pelaksanaan pembangunan ramah lingkungan dapat terlaksana dengan baik.
Jadilah arsitek yang bermanfaat bagi lingkungan


Atau jadi arsitek yang menjadi musuh lingkungan




Sabtu, 16 Oktober 2010

DAMPAK PEMBANGUNAN MALL


Senayan City

Dampak Positif

Ada satu hal baik yang baru saja saya suka dari Dewan kita di Senayan. Mereka sepakat untuk tidak memberikan izin bagi pengembang mendirikan mall baru disitu. Mereka menyetujui dibangunnya Ruang Terbuka Hijau. Ini keputusan yang baik dan merupakan sebuah kemajuan karena dapat dijadikan sebuah indikasi meningkatnya kesadaran akan kebutuhan ruang selain mall.

Akan tetapi, seburuk itukah 'nilai' sebuah mall? Faktanya bahwa mall dapat memberikan beberapa kontribusi positif terhadap negara ini. Kita lihat beberapa diantaranya :

1. Mall memberikan peningkatan pendapatan negara dalam bentuk pajak, karena adanya aktivitas ekonomi disitu. Aktivitas ekonomi yang terjadi juga bukanlah main-main karena faktor penggerak transaksi kaum urban yang datang ke mall sudah tentu didominasi kalangan menengah ke atas. Sejatinya mereka bisa mengeluarkan lebih dari 100rb rupiah untuk setiap kedatangan mereka ke pusat perbelanjaan (akumulasi dari parkir, belanja, makan dan minum, atau kegiatan lain seperti nonton bioskop).

Ini adalah hal yang sangat menggiurkan terutama untuk pemerintah kita sebagai pendapatan negara. Meningkatnya jumlah orang kaya di tahun 2010 ini dan memboomingnya industri kreatif dapat turut mendongkrak psikologis manusia untuk berbelanja. Berbelanja hal-hal yang mungkin tidak terlalu mereka butuhkan.

2. Setiap pendirian mall berarti penyerapan tenaga kerja baru. Setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 250.000 - 300.000 orang tenaga kerja. Masih belum bisa menutupi angka jumlah pengangguran sebanyak 10 juta orang lebih di Indonesia. Pertanyaannya adalah, tenaga kerja manakah yang akan diserap oleh Mall? Tenaga kerja penduduk dengan KTP DKI Jakarta? Ataukah tenaga kerja Bodetabek yang notabene akan menambah jumlah komuter ke Ibukota?

3. Mall adalah sebuah lambang pengakuan. Pengakuan dari pihak-pihak; terutama tenant (terlebih jika tenant berasal dari luar negeri) bahwa iklim investasi di Indonesia baik. Menurut indeks investasi dunia, Indonesia masuk dalam peringkat 17 negara yang dapat dijadikan tempat berinvestati. Menyusul kenaikan harga IHSG yang nyaris menembus angka 3000, adalah indikasi-indikasi lain yang menunjukkan bahwa secara makro, negara ini memiliki fundamental ekonomi yang kuat.



Dampak Negatif
Pembangunan mall akhir-akhir ini semakin meningkat, seiring pertumbuhan pembangunan di kota jakarta, ada dampak positif tapi lebih banyak negatifnya dari pertumbuhan mall tersebut.

Banyaknya mall akan juga melahirkan jurang perbedaan yang tinggi antara si kaya dan si miskin. Sehingga si miskin makin tidak akan merasa nyaman. Selain itu dampak lain pembangunan mall adalah warga akan semakin sulit mendapatkan ruang terbuka, seperti daerah resapan air atau taman sehingga pada gilirannya akan menyebabkan banjir. Dampak sosial dari pembangunan mall adalah warga akan terbius menjadi warga yang konsumtif dan menghabiskan waktunya dimall, kalau sang warga punya kemampuan finansial yang baik untuk belanja di mall mungkin tidak terlalu masalah, akan tetapi jika sang warga tak punya uang yang cukup, maka yang akan terjadi adalah angka kriminalitas yang akan semakin tinggi. Seperti pencopetan, penjambretan, perampokan dll.

Dalam konsep teori pembangunan perkotaan, yang seharusnya menjadi tempat berkumpul warga kota adalah taman atau area terbuka, namun karena keterbatasan dana dari pemerintah daerah untuk membangun taman baru dan perawatan taman yang telah ada maka mereka sulit mendapatkan taman atau lahan yang enak dikunjungi. Warga kota merasakan taman yang tidak terawat,kotor, kumuh. Ada hal menarik di balik pertumbuhan mall yang meningkat yaitu karena warga kota kehilangan tempat untuk sekedar berkumpul maka mal-mall jadi satu-satunya tempat untuk ajang berkumpul dan interaksi antar warga kota.

Satu lagi dampak negatif dari pertumbuhan mall adalah tersingkirnya satu persatu pasar tradisional yang pada gilirannya mematikan aktifitas pedagang tradisional pribumi. Jumlah pedagang tradisional semakin hari semakin berkurang akibat kalah bersaing dengan pasar modern yang memberi kenyamanan yang lebih. Sebagai catatan dari 37 pasar tradisional yang ada di kota bandung hanya ada dua pasar yang tingkat huniannya diatas 75%, sisanya hanya mempunyai tingkat hunian dibawah 50%.

Menurut survei yang dilakukan di kota bandung, saat ini jumlah pedagang tradisional yang masih giat beraktifitas adalah sekitar 9800 pedagang, jauh dibawah perkiraan tahun 2007 yang masih sekitar 13000 pedagang yang masih aktif, berbanding terbalik dengan pertumbuhan mall. Sepanjang tahun 2009 berdasarkan survei, jumlah pertumbuhan mall di kota bandung sekitar 31,4% . Perkembangan jumlah mall yang tak terkendali menyebabkan penurunan jumlah pasar tradisional. Perbandingan setiap satu mall berdiri maka 100 pedagang dan warung akan gulung tikar.

Disamping itu alasan masyarakat enggan untuk ke pasar tradisional adalah karena kondisi pasar tradisional yang tidak nyaman, kotor, tidak bersih yang menyebabkan orang lebih memilih ke supermarket atau mall yang dari sisi kenyamanan jelas lebih baik. Satu lagi dampak
pembangunan mall adalah kemacetan yang yang akan melanda jalan-jalan sekitar tempat mall berada. Yang pada gilirannya membuat stag beberapa ruas jalan. Demikian ulasan saya mengenai dampak pertumbuhan mall di kota-kota besar. Mudah-mudahan bermanfaat.


Kalau kita menganggap mal itu adalah pusat belanja yang suka buang energi listrik dan menambah sampah, berarti kita harus datang ke beberapa mal di bawah ini. Karena mereka dibangun dengan prinsip eco-friendly, jadi pastinya sangat cinta bumi!
Green Exchange Mall, Amerika Serikat



Mall yang satu ini merupakan mal pertama di Amerika yang menganut sistem go green. Di dalam mal ini, kita dapat menemukan berbagai produk ramah lingkungan. Mulai dari restoran, kafe organik, furniture dari bahan daur ulang, dan peralatan kantor yang eco-friendly. Yang paling unik adalah area foodcourt yang terletak di tengah taman yang luas. Jadi, para pengunjung bisa makan sambil menikmati udara segar plus pemandangan yang indah.

City Square Mall, Singapura


City Square Mall adalah mal pertama di Singapura yang mendapatkan penghargaan Green Mark Platinum Award dari Building and Construction Authority. Dari pembangunannya saja terbuat dari dinding kering hasil daur ulang. Selain itu pembuangan sampah juga di pasang alat untuk recycle limbah industri. Mal ini juga punya green roof yang memiliki solar panel, yaitu alat yang merubah energi matahari menjadi energi listrik.




Mall of The North, Afrika Selatan



Karena letaknya di tengah hutan dan pegunungan, maka mal ini di desain ramah lingkungan. Bentuk bangunan yang menurun seperti terasiring agar tidak menyebabkan longsor. Kemudian, semua pembuangan dari mal ini sudah di daur ulang sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.


Orchard Walk Mall, Indonesia




Kita harus bangga, karena Indonesia juga ada eco-friendly mal. Namanya Orchard Walk Mall, yang terletak di Bogor Nirwana Residence. Mal ini berada di bawah kaki Gunung Salak yang memang daerahnya masih hijau banget. Karena udaranya yang sejuk, maka mal ini tidak memakai AC (Air Conditioner). Sebaliknya, mal ini mengoptimalkan pembangunan ruang terbuka untuk sirkulasi udara. Jadi bisa mengurangi efek rumah kaca.


Sabtu, 12 Juni 2010

RUANG

Apa yang dimaksud dengan ide dan ruang serta bentuk dan ruang.
Menurut August Schmarsow bentuk, adalah hasil dari ide. Karena bergerak pad aide, kemudian membedakan 3 macam ruang, yaitu:
 1) Ruang yang tactile (tangible);
2) Ruang yang mobile;
3) Ruang yang visual.
August Schmarsow melihat, bahwa kalau kita ingin mengcreate ruang, kita harus puny aide dan harus didasarkan pada konsep-konsep dasar yang nantinya dapat direalisasikan pada 3 dasar ruang tersebut di atas.

Pernyataan Massa dan Ruang
Tokoh yang mencoba mengungkapkan teori ini, adalah Brinckmann. Rumusannya banyak memasukkan idea ruang ke dalam urban interior. Brinckmann menyatakan manifestasi dari bagian exterior massa arsitektur adalah hasil kemudian daripada penyelesaian ruang dalam yang ada di dalamnya. Arsitektur yang baik, adalah arsitektur yang memanifestasikan integrasi ruang luar dan ruang dalam.
Bernini, adalah seorang tokoh yang mencoba mengetrapkan teorinya pada ruang-ruang yang ada dalam kota. Bernini mencoba menyatukan ruang yang dibina dalam kota dengan ruang yang ada di dalam bangunan.
Tokoh lain, adalah Frankl. Frankl tidak puas dengan pendapat yang ada pada waktu itu, karena ingin melihat sebetulnya bagaimana perkembangan daripada ruang itu sendiri. Kemudian Frankl menulis morphology daripada ruang (morphology= urutan terjadinya ruang).


Sumber: yahoo answer

Ruang sangat terkait dengan volume. Dan volume terdiri dari 3 dimensi, yaitu:
  • Titik atau ujung dimana beberapa bidang bertemu
  • Garis atau sisi dimana dua buah bidang berpotongan
  • Bidang atau permukaan yang membentuk batas-batas volume
Ruang dapat dibedakan menjadi
  • ruang kosong/void
  • ruang isi/solid

Minggu, 18 April 2010

ORGANISASI RUANG


1. Organisasi Terpusat
Sebuah organisasi yang komposisinya terletap pada satu pusat dan terdiri dari beberapa ruang sekunder disekelilingnya.
Ruang-ruang yang mengelilingi bisa berbeda bentukanya sebagai tanggapan terhadap:
- kebutuhan akan fungsi
- lingkungan sekitar
- kondisi tapak
-menunjukan kepentingan relatif


2. Organisasi Linier
Organisasi ruang ini terdiri dari deretan ruang-ruang yang dapat berhubungan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. Biasanya terdiri dari ruang-ruang yang berulang, sama ukuran, bentuk ataupun fungsinya.
bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau melengkung.


3. Organisai Radial
Organisasi radial pada dasarnya merupakan perpaduan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier. Organisasi ini terdiri dari satu ruang pusat dan disekelilingi oleh organisasi linier disekitarnya yang berkembang menurut jari-jarinya.

4. Organisasi Cluster

Organisasi cluster yaitu organisasi dalam bentuk kelompok. dalam komposisinya organisasi ini dapat menerima ruang-ruang yang berlainan bentuk, ukuran dan fungsinya.
Tetapi berhubungan satu sama lain. bentuk geometrinya tidak kaku sehingga organisasi ini bersifat fleksibel.


5. Organisasi Grid

Pada organisasi ini bentuk dan ruagnya diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.
Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus dan membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuanya.
- organisasi ini dapat dikurangi, ditambah, atau dilapisi dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai grid.
- daerah ruang sirkulasi suatu grid dapat dibuat tidak teratur dalam satu atau dua arah.
- bagian-bagian grid dapat bergeser.
- sebagian grid dapat dipisahkan dan diputar terhadap sebuah titik dalam pola dasarnya.
- pola grid dapat diputus untuk membentuk ruang utama.


Sabtu, 17 April 2010

PERUBAHAN BENTUK


1.  Perubahan Bentuk
perubahan suatu bentuk dari bentuk dasar dengan tetap mempertahankan identitas dari bentukan dasar tersebut. misalnya gedung ini, bentuk dasarnya tabung, tetapi dimensi nya diubah menjadi sedemikian rupa hingga bentuknya menjadi sedikit berbelok.





2. Perubahan dengan pengurangan
Suatu bentuk yang diubah dengan cara mengurangi bagian atau volume bentuk tersebut.



3. Perubahan dengan penambahan
Bentukan yang diubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya. seperti pada gedung berikut ini yang menambahkan volume di tengah-tengah bangunan.




kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah:

1. gaya tarik ruang
hubungan ini terbentuk karena dua bangunan yang berdekatan satu sama lain

2. hubungan antar sisi
tipe hubungan ini mengalami pertemuan antar sisi, sehingga bentukanya akan memiliki satu sisi bersama.


3. hubungan antar permukaan bidang
pada tipe ini kedua bentuk mempunyai bidang datar yang berhubungan dan terletak saling sejajar.


4. Ruang-ruang yang saling terkait
pada hubungan ini volume ruang yang saling berdekatan, bentuk ruang tersebut saling menembus ke masing-masing ruanganya.

KONFIGURASI JALAN

Dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Linier
jalan dapat berbentuk lengkung, berbelok, lurus, bercabang, atau memotong jalan lain.




2. Radial
Radial membentuk jalan yang lurus dan berasal dari sebuah pusat.



3. Spiral
Satu jalan menerus yg berasal dari pusat mengelilinginya dengan jarak yg berbeda.

4. Grid
Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang saling berpotongan pada jarak yang sama, dan membentuk kawasan berbentuk segiempat.
5. Jaringan
Terdiri dari jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang.



SIRKULASI ANTAR RUANG



Dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Hubungan jalan dengan ruang
Dibagi lagi menjadi:
  • Melalui ruang-ruang
Konfigurasinya bersifat fleksibel



  • Menembus ruang
Jalan yang dibuat menembus ruangan-ruangan menurut alur sumbunya atupun bisa miring, dan melalui sisi-sisinya.


  • Berakhir dalam ruang
Merupakan jalan masuk langsung pada ruang-ruang tertentu.





1. Bentuk ruang sirkulasi

Dibagi lagi menjadi:

  • Tertutup
Membentuk suatu koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang.




  • Terbuka pada salah satu sisinya
Membentuk galeri yang memberikan kontinuitas visual dan kontinuitas ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkanya.



  • Terbuka pada kedua sisinya
Membentuk deretan kolom yang menjadi perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya.

SIRKULASI KE BANGUNAN

Sirkulasi ke bangunan dibagi dua, yaitu:

1. Pencapaian ke bangunan dibagi lagi menjadi 3:
  • Pencapaian langsung

Pencapaian secara lurus dan arah tujuanya jelas, sehingga langsung menuju kearah bangunan tersebut.

Taj Mahal, India

  • Pencapaian tersamar
Pencapaian tersamar meningkatkan efek perspektif pada bentuk bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk memperpanjang jalur pencapaian.
Istana Kepresidenan

  • Pencapaian memutar
Jalan yang berputar akan memperpanjang urutan pencapaian, karena pintu masuknya yang berputar. Dan berada di sisi-sisi tertentu.


Stadion Bola


2. Pintu masuk

Dibagi lagi menjadi 3:
  • Pintu masuk yang rata


  • Pintu masuk yang menjorok ke dalam


  • Pintu masuk yang menjorok keluar