PAGE

Rabu, 06 Januari 2010

Arsitektur Tema


Lyon-Santolas Airport Railway Station
tema : transportasi
Santiago Calatrava Valls merupakan seorang arsitek berkebangsaan Spanyol-Valencia yang banyak memenangkan penghargaan sebagai arsitek, pematung, dan ahli struktur. Pada awalnya ia adalah seorang seniman pematung dan pelukis yang pada tahun 1990-an karyanya banyak dipuji-puji orang. Bagi saya, karya arsitek kelahiran 28 Juli 19512 ini banyak menggambarkan gaya futuristic high-end dengan detail teknis yang amat mengagumkan.
zakiri1
Gambar 1. Lyon-Santolas Airport Railway Station, Lyon, France




Sumber: Santiago Calatrava. Philip Jodidio. Spain: Taschen.

Banyak orang mengatakan bahwa karyanya terinspirasi dari bentuk-bentuk natural yang berada di alam (Jodidio, 1998). Seperti karyanya pada Satolas TGV Station di Lyon, France, bentuk yang terinspirasi dari bentuk unggas terlihat pada bagian kakinya yang mirip dengan kaki unggas. Bagi saya yang diperagakan Calatrava adalah pengadopsian bentuk alami yang merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk platonic solid dengan metode penghalusan (polygon smoothing) serta melakukan penekukan massa terhadap poros, sedemikian hingga titik-titik pada massa tersebut ikut bergerak secara teratur. Hal ini banyak dilakukan dalam program 3D modelling yang banyak dikenal dengan FFD atau Free Form Deform (Smith, 2006).
Ide awal karya tersebut berasal dari sketsa dan lukisan Calatrava berikut yang kemudian diwujudkan ke dalam sebuah model untuk dijadikan bahan studi (Jodidio, 1998). Dari sana didapatkan bahwa bentuk tersebut menyerupai burung yang sedang melebarkan sayapnya. Desain kemudian dikembangkan lebih lanjut mengikuti konsep utama yang telah ditentukan. Sehingga muncul bentuk kaki burung yang menjadi pertemuan antara dua lengkungan utamanya. Dan terdapat bidang yang menyerupai paruh burung pada bagian interiornya.
zakiri2
Gambar 2. Konsep perancangan arsitektur Satolas TGV Statio


Sumber: Santiago Calatrava. Philip Jodidio. Spain: Taschen.

zakiri3
Gambar 3. Potongan membujur Satolas TGV Station


Sumber: Santiago Calatrava Second Edition. Dennis Sharp. UK: E&FN Spon.

Dari gambar tampak samping di atas banyak terjelaskan tentang bagaimana metode array bagian-bagian struktur yang kemudian menjadi bidang. Terdapat tiga metode yang dapat digunakan untuk dapat menghasilkan bentuk yang demikian, yaitu:
1. Control point, menekuk bidang dengan menggunakan tiga buah control point yang berada pada ujung dan tengah massa. Kedua ujungnya ditarik ke bawah sedangkan bagian tengahnya ditarik ke atas sedemikian hingga massa yang terdiri dari bidang-bidang poligon yang sama ukurannya akan membuat sebuah lengkungan

2. Shape Lofting, membuat sebuah guideline yang telah terhitung tingkat kelengkungannya dan kemudian digabungkan dengan bentuk lain yang akan mengikuti garis guideline tersebut sedemikian hingga membentuk kelengkungan yang memiliki volume. Kelemahan metode ini adalah kurang terukurnya bidang-bidang poligonal terhadap sumbu utamanya atau guideline tersebut.

3. Offset, metode yang paling sering digunakan oleh para engineer dalam perancangan dengan menggunakan perangkat Computer Aided Design. Metode ini sangat terukur dalam perancangan dan praktiknya. Karena garis yang terbentuk merupakan hasil dari kurva terukur yang memiliki titik pusat yang jelas. Dalam kasus ini dapat menggunakan lingkaran yang terpusat pada sumbu yang berada di dalam tanah dan kemudian diisi dengan tulang struktur vertikal yang juga terhubung dengan titik pusat lengkung. Metode ini dipandang paling efektif dalam penyelesaian bentuk serta strukturnya hingga tahap detail. Kelemahan metode ini adalah ketika harus menghitung sebuah kurva yang sangat tidak beraturan. Mekanisme yang akan saya gunakan adalah dengan metode control point, yaitu sebuah cara untuk mengatur titik, garis atau bidang dengan sebuah titik (point) sedemikian rupa hingga bila kita menggerakkan salah satu titik kontrol tersebut maka titik-titik yang lain akan ikut berpindah sesuai dengan sistem kontrol yang ditentukan. Berikut merupakan ilustrasi dari penerapan control point yang digunakan juga sebagai pendekatan terhadap design TGV Station karya Santiago Calatrava.
zakiri4
Gambar 4. Mekanisme control point 

Hal yang serupa ternyata telah dilakukan oleh seorang ahli biologi dan matematika yang bernama D’Arcy Thompson pada tahun 1917 dalam bukunya On Growth and Form. Ia mengatakan bahwa,“An organism is so complex a thing, and growth so complex a phenomenon, that for growth to be so uniform and constant in all the parts as to keep the whole shape unchanged would indeed be an unlikely and an unusual circumstance. Rates vary, proportions change, and the whole configuration alters accordingly” ( Thompson, 1917).
Yang dilakukakan Thompson adalah menentukan titik kontrol pada sebuah grid yang menjadi bidang pengontrol sebuah bentuk, sehingga bila titik kontrol tersebut dirubah maka akan merubah grid yang merupakan sebuah kontrol terhadap sebuah bentuk. Berikut adalah ilustrasi gambar yang dicontohkan Thompson dalam teorinya.
zakiri5
Gambar 5. Transformasi Argyropelecus Olfersi menjadi Sternoptyx Diaphana

 Sumber: On Growth and Form:New Edition. UK: Cambridge University Press
zakiri6
Gambar 6. Simulasi teori D`Archy Thompson menggunakan komputer

Sumber: www.gap-system.org

Secara geometri metode ini tidak merubah dari susunan topologinya hanya saja terjadi perubahan posisi terhadap koordinatnya. Bila kita perhatikan gambar di atas , pergerakan yang terjadi merupakan shear (The MacTutor History of Mathematics archive, 2000) , tetapi bila dihubungkan dengan metode control point maka dapat saja terjadi penggerakan empat buah control point yang digerakkan melawan arah sejajar dengan sumbu x.
“…constant in all the parts as to keep the whole shape unchanged…” (Thompson, 1917)
Menurut Thompson, metode ini menjaga setiap titik berada dalam satu kesatuan yang konstan atau terus menerus dan memiliki nilai yang tetap untuk memelihara agar keseluruhan bentuk tidak berubah secara topologinya. Oleh karena itu yang ingin saya buat adalah sebuah benda dimana disaat kita menggerakan titik kontrolnya maka akan mengubah posisi koordinat titik lainnya. Secara mudah kita dapat menyebutnya, one point control the other ataustructural point.
zakiri7
Gambar 7. Konsep Master of Puppet

Project master of puppet adalah sebuah nama untuk mewakilkan studi tentang penggunaan control point ini. Dimanamaster of puppet berarti terdapat seorang master yang mengontrol semua puppets-nya. Sama dengan control pointdimana disaat ia digerakkan maka ia menggerakan banyak titik secara bersamaan. Sehingga master-nya adalah titik kontrol tersebut dan puppets-nya adalah titik-titik yang membentuk bentuk tersebut. Bila membandingkan dengan gambar keenam, maka yang menjadi master-nya adalah gridnya sedangkan puppets-nya adalah bentuk ikan tersebut.
zakiri8
Gambar 8. Gaya dan lengkungan

Bila kita perhatikan gambar di atas secara lebih mendetail, maka akan terlihat bahwa bila mana titik kontrol tersebut digerakkan maka titik-titik yang dikontrol tidak serta merta bergerak sama. Terlihat sebuah hierarki terhadap gaya yang menyebar pada titik-titik tersebut. Pembagian gaya ini terlihat seperti pembagian gaya yang terjadi pada struktur lengkung funicular, yakni pelengkung bekerja secara maksimal apa bila gaya terbagi secara merata. Bila pemikiran konsep funicular tentang distribusi gaya merata terhadap struktur lengkung dibalikkan maka akan didapatkan suatu hal yang berbeda. Yaitu apabila yang melengkung adalah besaran gayanya terhadap bentuk yang rata maka akan dihasilkan sebuah bentuk yang melengkung. Secara matematika hal ini dapat dijelaskan dan dapat terukur dengan pasti. Sehingga apa yang dilakukan dalam mekanisme titik control pada gambar keempat dapat dibuktikan melalui fungsi matematika berikut :
F (x,y) = (p(x,y),q(x,y)) dimana
p(x,y) = (x)² + (xy) + (y)² + (x) + (y) dan
q(x,y) = (x)² + (xy) + (y)² + (x) + (y)

Dengan menggunakan fungsi tersebut maka setiap perubahan yang terjadi terhadap titik kontrol terhadap koordinat x dan y maka akan menghasilkan bentuk lengkungan. Hal ini dikarenakan setiap titik menerima gaya yang berbeda satu sama lainnya (Thompson, 1917). Namun terdapat beberapa masalah dalam perealisasian teori ini ke dalam bentuk nyata, yakni apabila suatu titik kontrol dihubungkan langsung dengan titik-titik hubung bentuk tersebut maka bentuk tersebut akan bergerak dengan gaya yang sama atau dengan jumlah vektor yang sama. Perlu sebuah trik dan strategi untuk mengubahnya menjadi sebuah susunan yang memiliki hierarki. Diantaranya adalah dengan melakukan eksplorasi terhadap topologinya, yaitu dengan melakukan manipulasi terhadap hubungan antara masterdengan para puppets-nya.
zakiri9
Gambar 9. Eksplorasi hubungan antara titik kontrol dengan yang dikontrol

zakiri10
Gambar 10. Eksplorasi pergerakan titik kontrol menggunakan stik es krim

Dengan menghubungkan beberapa titik pada stik es krim dalam suatu hubungan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya maka akan terbentuk susunan stik es krim yang melengkung. Secara teori jarak antar hubungan diatur dengan menggunakan rumus fungsi yang dijelaskan sebelumnya, namun karena keterbatasan ketelitian dalam membuat ikatan sambungan maka dibuat dengan ukuran yang sedikit berbeda. Pada gambar di atas, saat ditarik stik es krim yang telah dihubungkan satu sama lain akan membentuk sebuah lengkung (arc).
Gambar berikut merupakan kumpulan boneka (puppets) yang masing-masing bergambar seorang ikon. Set ini terinspirasi oleh peristiwa gol yang diciptakan oleh Lionel Messi dari Barcelona FC saat bertanding sepak bola melawan Manchester United dalam laga final piala Champions.
zakiri11
Gambar 11. Proyek Master-Puppets dengan setting peristiwa sepakbola

Pada drama ini wasit menjadi seorang master yang berarti mengontrol penuh jalannya pertandingan. Sedangkan para pemain merupakan puppets-nya dimana mereka harus mentaati keputusan wasit. Kedua belah tim menggunakan start yang sama yaitu skor awal 0-0, yang berarti setiap titik dalam keadaan sama rata. Namun seiring berjalannya waktu pergerakan para puppets saling berubah, menyebabkan terjadinya perubahan kedudukan pula menjadi 2-0 untuk Barcelona berkat sundulan yang dilakukan Messi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari studi dan eksplorasi yang telah dilakukan bahwa metode control pointmerupakan salah satu cara untuk mengorganisasikan setiap titik pada bentuk agar dapat bergerak sesuai dengan perilaku sistem kontrol yang berlaku. Dalam geometri sendiri penggunaan metode ini sudah sangat berkembang pesat terutama pada olah bentuk (transformasi bentuk). Tanpa harus merubah susunan topologi sebuah bentuk, metode ini dapat mengubah susunan koordinat bentuk tersebut secara massal dan terukur. Sedangkan didalam dunia arsitektur metode ini dapat mengubah paradigma merancang sebelumnya untuk dapat mewujudkan sebuah karya arsitektur yang lebih kreatif dan inovatif. Metode ini dapat diterapkan pada susunan Hidden Geometry dalam sebuah karya arsitektur sehingga metode ini dapat sangat berguna di masa depan, seperti yang digambarkan dalam ilustrasi berikut.
zakiri12

Gambar 12. Hidden geometry dalam berbagai era arsitektur

Daftar Pustaka

Jodidio, Philip (1998). Santiago Calatrava. Spain: Taschen.
Sharp, Dennis (1994). Santiago Calatrava. London: E&FN Spon.
Smith, Brian L.(2006). 3Ds Max 8 Architectural Visualization. US: Friendsofed Press
Thompson, D’Archy (1917). On Growth and Form. UK: Cambridge University Press.
www.wikipedia.org.

Arsitektur Alam


Green Mall, Jepang. Model green architecture di luar negeri.
Green Mall, Jepang. Model green architecture di luar negeri.













Isu pemanasan global sedang hangat-hangatnya. Bumi semakin panas, akibat perubahan iklim global. Ozon semakin tipis, sehingga ultra violet matahari mudah menembus atmosfer dan meningkatkan suhu bumi. Es di kutub terus meleleh karena efek rumah kaca. Kadar zat pembunuh CO2 pun terus meningkat. Jika ini berlanjut, sejumlah daratan di bumi bakal tenggelam.
Tanda2 akan terjadinya bencana lebih besar telah terlihat. Perubahan iklim ( climate change ), antara lain terjadi karena sikap kita dalam kehidupan sehari-hari. Pembangunan gedung2 dan kawasan perumah semakin pesat. Yang memprihatinkan, sebagian besar program pembangunan itu tidak berwawasan lingkungan. Akibatnya, kerusakan lingkungan makin parah.
Untuk mengerem laju kerusakan lingkungan, sejumlah negara menggagas program penangkalnya. Di antaranya berupa aplikasi teknologi tinggi untuk mengurangi gas2 polutan. Al Gore, mantan wapres AS, dalam video presentasinya menceritakan bagaimana teknologi dapat menekan peningkatan panas bumi. Gas2 polutan diinjeksi ke dalam bumi, misalnya.

Desain green architecture yang futuristik. Siap menantang jaman. Dengan pemanfaatan teknologi canggih untuk menghemat energi.Desain green architecture yang futuristik. Siap menantang jaman. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengerem pemanasan global.











Lain Al Gore, lain lagi arsitek. Para ahli rancang bangunan ini memanfaatkan alam dan kemajuan teknologi dalam menekan laju peningkatan panas bumi. Salah satu penyumbang laju peningkatan panas bumi adalah penggunaan energi. Oleh karena itu, desain2 bangunan terbaru nantinya harus dapat meminimalisir penggunaan energi. Mereka menyebutnya bangunan berkonsep green architecture, yang harus dapat menekan penggunaan air dan ramah lingkungan.
Budiman Hendropurnomo dari Duta Cermat Mandiri mengatakan,”Bangunan green tidak harus menggunakan material alam, tetapi dapat juga menggunakan material modern.” Salah satu contoh aplikasi material modern pada gedung berkonsep green ada di Manchester Civil Justice Center. Gedung 15 lantai ini mengaplikasikan kaca di sebagian dindingnya untuk meminimalkan penggunaan lampu listrik pada siang hari. Kaca dibuat 2 lapis untuk mengurangi panas matahari yang menyorot ke dalam gedung. Dua lapis kaca ini dapat meredam radiasi matahari, sehingga mengurangi penggunaan energi listrik untuk pendingin ruangan.
Chicago Green City.
Chicago Green City.
Nye Countdown Arch.
Nye Countdown Arch.
Kompleks Green Hotel Atkins
Kompleks Green Hotel Atkins
Rumah panggung dikelilingi penghijauan.
Rumah panggung dikelilingi penghijauan.















Di Indonesia, konsep arsitektur hijau baru saja digulirkan. Pemahaman tentang konsep green itu sendiri masih beragam, tergantung dari sudut pandang yang mana. Arsitek Yandi Andri Yatmo dari IAI DKI Jakarta mengatakan,”Green pada bangunan itu meliputi sebuah bangunan yang terintegrasi dengan alam, serta memperhatikan ekosistem lokal dengan perencanaan jangka panjang.” Konsep ini menuntut arsiteksteward of the earth.Arsitek berperan penting dalam penerapan konsepgreen architecture. Arsitek Budi Pradono menyadari bahwa arsitek memegang peranan penting dalam kelestarian lingkungan.Green architecture lebih ke soal etika. Banyak orang tidak peduli soal etika. Mereka membangun gedung untuk memenuhi unsur komersialnya.
Pelaku bisnis konstruksi beranggapan, konsep green architecture itu bisa meningkatkan cost pembangunan. Padahal dengan metode tepat, aplikasi konsep ini tidak harus mahal. Yang paling mudah adalah menerapkan konsep back to nature, seperti yang dilakukan Budi Pradono pada Resor Kayumanis di Bali. ( Idea ).
Efek rumah kaca : dikenal juga dengan nama greenhouse effect. Terjadi karena radiasi matahari ke muka bumi tidak terpantul seluruhnya. Sebagian besar terjebak di muka bumi karena terhalang gas CO2 dan gas polutan lain yang semakin padat. Akibatnya, suhu bumi meningkat, terjadilah pemanasan global.
Integrasi desain dengan alam : menara Mesianaga di Selangor, Malaysia, karya arsitek Dr.Kenneth Yeang. Menggunakan material modern dalam pengaplikasian desain bangunan. Mendapat Aga Khan Award tahun 1992 karena berhasil mengintegrasikan desain yang menyatu dengan alam.
Roof garden : penghijauan di atap rumah & kiat membuatnya.
Taman di atap, terlihat seperti di pekarangan rumah saja.
Taman di atap, terlihat seperti di pekarangan rumah saja.
Roof garden, bisa menjadi alternatif tempat berkumpul anggota keluarga, sekalian menurunkan suhu kota.
Roof garden, bisa menjadi alternatif tempat berkumpul anggota keluarga, sekalian menurunkan suhu kota.









Genteng kini berganti dak beton. Dak tak lagi sekedar atap, tapi kini taman hijau. Nongkrong di halaman rumah sambil menikmati tanaman dan kolam, kini bukan impian. Meski lahan kita super sempit. Taman nan hijau bisa dibuat di atas rumah kita. Dak seluas 50 m2 diurug tanah dan ditanami rumput gajah mini ( Axonopus Compressus ) sebagai penutup tanah. Rumput berfungsi menghambat sinar matahari dan menjaga kestabilan suhu permukaan beton. Biasanya suhu bereaksi jika terjadi perubahan temperatur pada siang atau malam hari. Alhasil, rumah menjadi adem.
Membangun halaman di atap rumah membutuhkan konstruksi atap yang kuat, karena selain menyangga beratnya sendiri, ia juga menyangga berat tanah, tanaman, air dan tentu saja, manusia. Tahapan membuat taman di dak beton adalah :
  • Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 2 sampai 3 derajat. Konstruksi menggunakan material cor beton bertulang dengan besi diameter 8 mm. Ukuran setiap kolom ( tiang struktur ) beton 20 cm x 20 cm. Tebal lantai dak 20 cm untuk luasan 50 m2.
  • Buat bak tanaman di tepi dak beton. Bentuk bak boleh kotak, bulat, oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada.
  • Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing, mencegah agar air tak merembes ke ruang di bawahnya, juga melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.
  • Buatlah instalasi air bersih dan air kotor. Instalasi air bersih untuk menyiram tanaman. Instalasi ini berhubungan langsung dengan pompa air atau bak penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan yang tersambung dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak resapan di tanah dan ke riol kota.
  • Tuang tanah merah dan humus. Kandungan pH tanah 5 – 7. Kemudian, tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak tanaman. Jenis tanaman rambat dapat di tanam di tepi pagar atau dinding, sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman berbunga agar tampilan taman lebih indah.
Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat dibuat dari material besi, bambu, atau kayu, atau apa saja, asal kuat dan aman. Lebih baik jika pagar memiliki pintu, sehingga kita seperti berada di pekarangan rumah.
Pagar pembatas dapat dibuat dari besi kotak dan anyaman kawat, lengkap dengan pintu. Antar sambungan kawat dilas agar kuat. Pagar dipasang berjajar di depan dan belakang taman. Ukuran pagar 4 m tinggi 50 cm. Finishing besi bisa menggunakan cat berwarna tembaga. Di atas pagar dirambati tanaman Passiflora. Tempat leha2 berupa bangku taman sepanjang 4 m dengan tinggi 20 cm diletakkan di sisi dinding. Bahannya dari potongan kayu bangkirai yang disusun berjajar dan ditopang oleh besi pelat. Besi disekrup ke dinding. Taman atap di rumah Hari Yuwono dan Sithowati Sandrarini di kawasan Guntur, Jakarta Pusat ini dirancang arsiteknya, Adi Purnomo.
Sejumlah tanaman bumbu dapur dan sayuran bisa tumbuh subur di situ. Sebut saja serai ( Cymbopogen citratus ), gambas atau oyong ( Luffa acutangula ) dan terong ( Solonum melongena ). Tanaman berbunga indah yang bisa anda tanam, diantaranya ; Morning glory ( Ipomea hibrida ), mawar ( Rosa hibrida ), passiflora ( Passiflora quadrangularis ) dan miana ( Coleus hibrida ). Anda bisa jalan2 di atap sembari mengecek kesuburan koleksi tanaman anda. Tak usah khawatir ambruk karena dak cukup kuat menahan beban lalu lalang penghuni dan furnitur taman. Suasana berbeda dari pekarangan rumah akan anda temukan.