PAGE

Minggu, 18 April 2010

ORGANISASI RUANG


1. Organisasi Terpusat
Sebuah organisasi yang komposisinya terletap pada satu pusat dan terdiri dari beberapa ruang sekunder disekelilingnya.
Ruang-ruang yang mengelilingi bisa berbeda bentukanya sebagai tanggapan terhadap:
- kebutuhan akan fungsi
- lingkungan sekitar
- kondisi tapak
-menunjukan kepentingan relatif


2. Organisasi Linier
Organisasi ruang ini terdiri dari deretan ruang-ruang yang dapat berhubungan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. Biasanya terdiri dari ruang-ruang yang berulang, sama ukuran, bentuk ataupun fungsinya.
bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau melengkung.


3. Organisai Radial
Organisasi radial pada dasarnya merupakan perpaduan unsur-unsur organisasi terpusat dan linier. Organisasi ini terdiri dari satu ruang pusat dan disekelilingi oleh organisasi linier disekitarnya yang berkembang menurut jari-jarinya.

4. Organisasi Cluster

Organisasi cluster yaitu organisasi dalam bentuk kelompok. dalam komposisinya organisasi ini dapat menerima ruang-ruang yang berlainan bentuk, ukuran dan fungsinya.
Tetapi berhubungan satu sama lain. bentuk geometrinya tidak kaku sehingga organisasi ini bersifat fleksibel.


5. Organisasi Grid

Pada organisasi ini bentuk dan ruagnya diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.
Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus dan membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuanya.
- organisasi ini dapat dikurangi, ditambah, atau dilapisi dengan tetap mempertahankan identitasnya sebagai grid.
- daerah ruang sirkulasi suatu grid dapat dibuat tidak teratur dalam satu atau dua arah.
- bagian-bagian grid dapat bergeser.
- sebagian grid dapat dipisahkan dan diputar terhadap sebuah titik dalam pola dasarnya.
- pola grid dapat diputus untuk membentuk ruang utama.


Sabtu, 17 April 2010

PERUBAHAN BENTUK


1.  Perubahan Bentuk
perubahan suatu bentuk dari bentuk dasar dengan tetap mempertahankan identitas dari bentukan dasar tersebut. misalnya gedung ini, bentuk dasarnya tabung, tetapi dimensi nya diubah menjadi sedemikian rupa hingga bentuknya menjadi sedikit berbelok.





2. Perubahan dengan pengurangan
Suatu bentuk yang diubah dengan cara mengurangi bagian atau volume bentuk tersebut.



3. Perubahan dengan penambahan
Bentukan yang diubah dengan menambah unsur-unsur tertentu kepada volume bendanya. seperti pada gedung berikut ini yang menambahkan volume di tengah-tengah bangunan.




kemungkinan-kemungkinan dasar untuk penggabungan dua bentuk atau lebih adalah:

1. gaya tarik ruang
hubungan ini terbentuk karena dua bangunan yang berdekatan satu sama lain

2. hubungan antar sisi
tipe hubungan ini mengalami pertemuan antar sisi, sehingga bentukanya akan memiliki satu sisi bersama.


3. hubungan antar permukaan bidang
pada tipe ini kedua bentuk mempunyai bidang datar yang berhubungan dan terletak saling sejajar.


4. Ruang-ruang yang saling terkait
pada hubungan ini volume ruang yang saling berdekatan, bentuk ruang tersebut saling menembus ke masing-masing ruanganya.

KONFIGURASI JALAN

Dibagi menjadi 5, yaitu:
1. Linier
jalan dapat berbentuk lengkung, berbelok, lurus, bercabang, atau memotong jalan lain.




2. Radial
Radial membentuk jalan yang lurus dan berasal dari sebuah pusat.



3. Spiral
Satu jalan menerus yg berasal dari pusat mengelilinginya dengan jarak yg berbeda.

4. Grid
Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang saling berpotongan pada jarak yang sama, dan membentuk kawasan berbentuk segiempat.
5. Jaringan
Terdiri dari jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang.



SIRKULASI ANTAR RUANG



Dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Hubungan jalan dengan ruang
Dibagi lagi menjadi:
  • Melalui ruang-ruang
Konfigurasinya bersifat fleksibel



  • Menembus ruang
Jalan yang dibuat menembus ruangan-ruangan menurut alur sumbunya atupun bisa miring, dan melalui sisi-sisinya.


  • Berakhir dalam ruang
Merupakan jalan masuk langsung pada ruang-ruang tertentu.





1. Bentuk ruang sirkulasi

Dibagi lagi menjadi:

  • Tertutup
Membentuk suatu koridor yang berkaitan dengan ruang-ruang.




  • Terbuka pada salah satu sisinya
Membentuk galeri yang memberikan kontinuitas visual dan kontinuitas ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkanya.



  • Terbuka pada kedua sisinya
Membentuk deretan kolom yang menjadi perluasan fisik dari ruang yang ditembusnya.

SIRKULASI KE BANGUNAN

Sirkulasi ke bangunan dibagi dua, yaitu:

1. Pencapaian ke bangunan dibagi lagi menjadi 3:
  • Pencapaian langsung

Pencapaian secara lurus dan arah tujuanya jelas, sehingga langsung menuju kearah bangunan tersebut.

Taj Mahal, India

  • Pencapaian tersamar
Pencapaian tersamar meningkatkan efek perspektif pada bentuk bangunan. Jalur dapat diubah arahnya satu atau beberapa kali untuk memperpanjang jalur pencapaian.
Istana Kepresidenan

  • Pencapaian memutar
Jalan yang berputar akan memperpanjang urutan pencapaian, karena pintu masuknya yang berputar. Dan berada di sisi-sisi tertentu.


Stadion Bola


2. Pintu masuk

Dibagi lagi menjadi 3:
  • Pintu masuk yang rata


  • Pintu masuk yang menjorok ke dalam


  • Pintu masuk yang menjorok keluar


POLA HUBUNGAN RUANG

1. Definisi
Beraneka ragam bentuk yang dapat dimanipulasi untuk menciptakan suatu volume ruang tersendiri. Beberapa bangunan terdiri dari beberapa ruang mandiri. Ruang-ruang tersebut pada umumnya tersusun atas sejumlah ruang yang berkaitan satu sama lain menurut fungsi, jarak, atau alur gerak. Jadi, pola hubungan ruang merupakan suatu konfigurasi bentuk yang membentuk suatu daerah yang mempengaruhi kualitas visual dengan cara-cara dasar menghubungkan ruang-ruang suatu bangunan satu sama lain dan diorganisir menjadi pola-pola bentuk dan ruang yang saling terkait.

2. Jenis Hubungan Ruang

Pola hubungan ruang di bagi menjadi 4 bagian, yaitu:
  • Ruang dalam ruang

Di dalam jenis hubungan ruang ini, ruang yang lebih besar berfungsi sebagai suatu daerah tiga dimensi untuk ruang kecil didalamnya.




  • Ruang-ruang yang saling berkaitan
Dalam jenis hubungan ruang ini, ruang yang saling berkaitan dihasilkan dari irisan atau potongan dua daerah ruang yang membentuk suatu daerah ruang bersama.
Bagian yang saling berkaitan dapat melebur dengan salah satu ruang dan menjadi bagian yang menyatu dari ruang tersebut.

  • Ruang-Ruang yang Bersebelahan
Suatu hubungan ruang yang paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi yang jelas dan untuk fungsi masing-masing ruang menjadi jelas terhadap fungsi dan persyaratan simbolisnya.


  • Ruang-Ruang Dihubungkan oleh Sebuah Ruang Bersama
Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara.